Cara Praktis Budidaya Jamur Merang
1. Pembuatan Rumah Untuk Jamur
(Kumbung)
Kumbung bisa di buat dari rangka besi serta
dinding plastik, rangka bambu dinding serta atap
plastik, rangka bambu dinding daun nipah serta
atap plastik, maupun bangunan batu permanen.
Ukuran kumbung yang ideal yaitu 6 m x 4 m
dengan tinggi 2, 5 m. Di dataran medium untuk
menjaga suhu kumbung supaya terus panas,
dinding kumbung dilapis dengan styrofoam.
Kumbung terbagi dalam dua baris rack bedengan
dari kawat atau mungkin bambu dengan rangka
besi/ bambu /kayu. Tiap-tiap baris terbagi dalam
3-5 tingkat rack bedengan. Kumbung dilengkapi
dengan jendela atau mungkin electric blower
untuk aliran udara, lampu (50 foot candle) yang
bisa dipindah-pindah atau mungkin dicabut
apabila tengah dikerjakan pasteurisasi serta
dipasang waktu pembentukan badan buah.
Lampu TL daylight (neon) 60 watt sejumlah dua
buah serta dua buah pemanas (heater) dipakai
untuk melindungi suhu ruang 32oC ±2oC.
2. Fermentasi Untuk Media Tumbuh
Media tumbuh yang dipakai berbentuk kombinasi
limbah kapas serta jerami dengan perbandingan
2 : 1 atau mungkin 1 : 1, serta 3-4% kapur
pertanian. Bahan ini digabung rata, serta di
rendam di air sepanjang 2-3 jam atau mungkin
24 jam, lalu diperas serta ditumpukkan pada
ruang dengan dasaran lantai/semen membuat
timbunan dengan ukuran 1, 5×1, 5×1, 5 m3.
Lalu timbunan ini ditutup dengan selubung
plastik serta dilewatkan alami fermentasi
sepanjang 2-4 hari.
Jika cuma memakai kompos jerami untuk media
tumbuh, jerami itu di rendam serta di beri kapur
pertanian 1% serta Urea 1%, lalu difermentasi
sepanjang 6 hari. Tiap-tiap hari timbunan jerami
mesti di balik. Sebelum saat ditempatkan dalam
rak-rak bedengan, kompos jerami ini ditambah
dedak 10%, superfosfat 1% serta kapur pertanian
1%. Kompos jerami ini bisa dipakai lewat cara di
beri susunan kapas atau mungkin eceng gondok
kering yang sudah di rendam serta difermentasi
pada saat bikin susunan media tumbuh dalam
rak-rak bedengan.
3. Pembuatan Pembangkit Uap
Pembangkit uap bisa dikerjakan dengan memakai
2 buah tangki (200 l) yang disambung dengan
pipa bambu serta paralon ke kumbung. Tangki
diisi air ditempatkan lewat cara dibaringkan
diatas tungku diluar kumbung, lalu disambung
dengan pipa bambu (yang menempel pada
tangki) serta pipa paralon yang tidak tipis ke
kumbung. Didalam kumbung, pipa ini berlubang
lubang untuk keluarkan uap air panas yang
datang dari air dalam tangki yang dididihkan.
Ukuran pipa paralon yaitu 2-3 cm. Pipa paralon
ditempatkan diatas lantai kumbung ditengah-
tengah ruang, serta tiap-tiap meternya di beri
lubang 8 buah untuk keluarkan uap panas.
4. Pengisian Media serta Pasteurisasi
Sesudah fermentasi media sepanjang 2-4 hari,
bahan kompos dimasukkan ke bagian rak-rak
bedengan setinggi 15-20 cm. Lalu uap panas
dimasukkan ke kumbung lewat pipa untuk
meraih temperatur 70oC sepanjang 2-4 jam.
Sesudah pasteurisasi, biarlah udara-udara segar
untuk masuk hingga temperatur turun sampai
meraih 30-50oC. Penurunan temperatur
menghabiskan waktu ± 24 jam.
Sesudah temperatur turun jadi 30-35oC, 8-12
jam lalu bedengan dalam rak-rak siap untuk
ditanami bibit. Bibit yang dibutuhkan 1-6% dari
berat basah media, bergantung pada strain bibit.
Bibit yang dipakai telah terlebih dulu dipisahkan
hingga tak berbentuk gumpalan lagi. Bibit itu
disebarkan pada semua permukaan kompos.
Untuk rack bedengan dengan panjang 3 mtr.
serta lebar 1 mtr. diperlukan 4-6 botol bibit
berkapasitas 500 ml. Sesudah bibit ditempatkan,
tutup jendela serta pintu sepanjang 3 hari.
Upayakan supaya temperatur dalam ruang
dipertahankan untuk berikan peluang miselium
tumbuh serta berpenetrasi ke semua kompos
media tumbuh. Besar temperatur amat
bergantung pada strain jamur yang dipakai.
Tetapi biasanya jamur yang ada di Indonesia
tumbuh baik pada temperatur 30-35oC.
Selubung plastik bisa dipakai untuk menambah
temperatur.
Delapan hari sesudah bibit ditempatkan,
upayakan supaya sinar masuk ke kumbung untuk
mempercepat pembentukan primodia jamur.
Selekasnya sesudah primodia terbentuk, aliran
hawa fresh amat dibutuhkan untuk mempercepat
perubahan badan buah jamur.
5. Pengairan serta penyiraman
Semprotkan air dengan sprayer pada permukaan
rack bedengan. Campur Urea pada air yang
disemprotkan (2-3 sendok makan Urea dalam 20
liter air), serta penyemprotan dikerjakan apabila
bedengan kering.
6. Proses Pemeliharaan
Pemeliharaan yang dibutuhkan yaitu melindungi
suhu serta kelembapan. Upayakan suhu dapat
meraih 30-35oC, sedang kelembapan sekitar
80-90%. Selainnya jamur-jamur liar, terlebih type
Coprinus mesti dibuang.
Save
7. Pengendalian Organisme Pengganggu
Tumbuhan (OPT)
Pengedalian OPT dikerjakan dengan cara preventif
yakni melindungi kebersihan kumbung dengan
beberapa langkah sebagai berikut :
Hawa masuk serta keluar baiknya tersaring.
Pakai keset (foam) yang tiap-tiap hari dibasahi
dengan 2% karbol atau mungkin 2% kloroks.
Bersihkan kumbung dari kotoran atau mungkin
sisa-sisa merang. Sterilisasi dengan
penyemprotan larutan formalin 2%.
Membersihkan tangan serta kaki dan memakai
baju bersih.
Jauhi keluar masuk kumbung terus-terusan.
Buang kompos atau mungkin bibit yang sudah
jatuh ke tanah, kotoran, media tercemar, serta
Coprinus dalam kantung tertutup.
Petik sesegera barangkali jamur yang
payungnya telah berkembang serta letakkan di
keranjang yang bersih dan disimpan ditempat
tertutup.
Cermati kebersihan waktu menyiram, memanen
serta bersihkan gulma dari jamur.
8. Panen serta Pascapanen
Jamur pertama tampak kurun waktu 15–25 hari
sesudah bibit ditempatkan. Jamur merang tak
boleh dibiarkan hingga mencapai ukuran
maksimumnya, namun mesti dipanen sebelum
atau tepat sesudah selaput sobek. Waktu panen,
jamur diangkat serta dipelintir dengan hati-hati
hingga jamur yang tumbuh di sampingnya tak
rusak. Panen dikerjakan sepanjang 20–30 hari,
dengan interval dua hari sekali. Produktivitas
jamur dinyatakan dalam nilai BER, yakni
persentase keseluruhan produksi pada berat
media substrat. Nilai BER jamur merang dapat
meraih 29, 54% berarti keseluruhan produksi
jamur yaitu 13, 5 kg untuk tiap-tiap 45, 7 kg
jerami kering.
Umur simpan jamur merang amat singkat.
Langkah untuk perpanjang daya taruh yaitu
sebagai berikut :
1. Dibungkus dengan kain batis (cheese cloth)
lalu disimpan dalam refrigerator pada suhu
15°C.
2. Dikemas dalam styrofoam chest dengan
letakkan es pada basic styrofoam.
3. Dikemas dalam wadah datar yang dialasi
daun pisang.
4. Tak hanya dikonsumsi fresh jamur pun bisa
di proses jadi bentuk kering, kalengan,
asinan serta pasta.
Itulah Cara Praktis Budidaya Jamur Merang di
Rumah, semoga dapat memberikan inspirasi
No comments:
Post a Comment